Fokus mengembangkan tambang bawah tanah dengan sistem block caving pada 2019. PTFI sendiri telah menganggarkan dana investasi sebesar 7 miliar dollar AS di periode 2014-2021 untuk menggarap proyek tambang bawah tanah itu. “Skenario investasi PTFI 2014-2021 butuh 7 miliar dollar AS untuk pengembangan tambang dalam. Itu diluar pembangunan smelter.
Jika dikonversi dengan kurs rupiah dengan asumsi Rp 14.800 per 1 dollar AS, maka dana investasi tersebut mencapai Rp 103,6 triliun. Menurut Bambang, setelah 2021 masih ada investasi yang harus dikucurkan untuk meningkatkan produksi tambang di PTFI. “Setelah tahun 2021 masih butuh (investasi) 10 miliar dollar .Bambang menuturkan, PTFI harus bisa melakukan ekspansi cadangan. Sebab, PTFI tak bisa mengandalkan hanya dari tambang Grasberg yang cadangannya kian menipis.
“Ke depan ini yang harus dicermati bersama sama strategi bisnisnya dan terfokus ke tambang dalam. Ke depan PTFI akan masuk kepada era tambang dalam yang secara teknis lebih kompleks,” ucap dia. PenulisAkhdi Martin Pratama EditorBambang Priyo Jatmiko TAG: Freeport Grasberg Berita Terkait 2019, Freeport Fokus Kembangkan Tambang Bawah Tanah Divestasi Belum Rampung, IUPK Sementara Freeport Diperpanjang Ketua DPR Dorong Realisasi
Penguasaan Saham Freeport Secepat Mungkin PP soal Pajak Minerba Terbit, Pajak Freeport Lebih Ringan Politisi dan Divestasi Freeport KOMENTAR Ada 1 komentar untuk artikel ini Kompas.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Radityo Unggarabakti Rabu, 19 September 2018 | 10:42 untuk menggarap tambang bawah tanah ini memang tak sedikit dana yang harus dikeluarkan, karena sebelumnya blm pernah menggarap tambang bawah tanah, dan jadi ya wajar saja kalau freeport indonesia telah menyiapkan dana untuk tambang bawah tanah ini karena memang sulit. (0) (0) Tanggapi Laporkan TERKINI LAINNYA Fatalitas Kecelakaan Semakin Tinggi, Santunan Jasa Raharja Meningkat BISNIS 2WIB Pemerintah Terus Dorong Pemakaian Energi baru dan Terbarukan MAKRO 21/09/2018, 20:32 WIB Bertemu Jokowi,
Amazon Bakal Investasi 1 Miliar Dollar AS di Indonesia BISNIS 21/09/2018, 20:08 WIB Pengelola Terminal dan Rest Area Diimbau Sediakan Tempat Istirahat Layak Bagi Sopir MAKRO 21/09/2018, 20:07 WIB Kembangkan OSS, Menko Darmin Minta Tambahan Anggaran Rp 53 Miliar MAKRO 21/09/2018, 19:42 WIB Ini Cara Kemendes PDTT Buat Warga Desa Tak Jual Sertifikat Tanahnya MAKRO Akhir Agustus, Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Stagnan MAKRO 21/09/2018, 19:18 WIB Kembali Naik, Utang Pemerintah Per Agustus Capai Rp 4.363 Triliun MAKRO 21/09/2018, 19:03 WIB “Saka Pitu”, Falsafah Hidup yang Dipakai untuk Balkondes Tegalarum RILIS 21/09/2018, 19:01 WIB Jasa Raharja: Santunan Kecelakaan Tahun Ini Bisa Lebih dari Rp 2 Triliun MAKRO 21/09/2018, 18:37 WIB Per 31 Agustus, Defisit APBN Sentuh Rp 150,7 Triliun MAKRO 21/09/2018, 18:10 WIB Menko Darmin Akui Sistem OSS Belum Sempurna MAKRO WIB Disebut Masuk Bank Muamalat, Ini Komentar Dato Sri Tahir KEUANGAN 21/09/2018, 17:26 WIB Pertamina Kekurangan Bahan Campuran B20 MAKRO 21/09/2018, 16:46 WIB Pertamina International Sumbang Peralatan Sekolah untuk Siswa SD di Cirebon BISNIS 21/09/2018, 16:38 WIB LOAD MORE TERPOPULER 1 “Flash Sale”, Astra Tawarkan Mobil Seharga Mulai Rp 50 Juta Dibaca 121.089 kali 2 Merespons Mendag soal Gudang, Buwas Keluarkan Makian Khas Jawa Dibaca 30.902 kali 3 Buwas: Jangan Jadi Pengkhianat Bangsa! Dibaca 21.231 kali 4 Inilah 5 Negara dengan Jumlah Orang Superkaya Terbanyak di Dunia Dibaca 18.744 kali 5