Saham Saratoga Menguat, Prabowo-Sandiaga Bisa Penuhi Harapan Pasar?

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kanan) memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8) malam.  Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan cappers dan cawapres pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO / Sigid Kurniawan / pras / 18.

Bakal calon presiden untuk Pilpres 2019 Prabowo Subianto telah resmi mengumumkan pendampingnya, yaitu Sandiaga Uno. Bersama Sandiaga, Prabowo bersiap UU bersama Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Di satu sisi, untuk lebih dari sekedar petahana dari diskusi ekonomi atau birokrat. Lantas, bagaimana peluang Sandiaga dalam kontestasi ini yang merupakan sosok dengan latar belakang sebagai pengusaha lama? “Kandidat cawapres uang memang background-nya pengusaha, namun elektabilitasnya masih kecil. Ini terlihat dari tingkat harga Rp 3.800 per kepala atau melambung 3,26 persen per hari ini namun masih mampu mendongkrak IHSG secara keseluruhan,” kata ekonom dari Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara saat dihubungi Kompas.com. Dinamika saham Saratoga yang terafiliasi dengan Sandiaga cermin Bhima sebagai tanda tangan pasar masih setengah hati sekali kabar dia dijadikan cawapres Prabowo.

Pelaku pasar juga BERKELANJUTAN bahwa isu-isu ekonomi tidak menjadi fokus utama dalam Pilpres 2019, tidak ada masalah identitas politik yang jadi perhatian besarnya. Hal itu dikuatkan dari sosok Ma’ruf Amin yang dipilih jadi pendamping Jokowi. Sementara satu masalah, masalah ekonomi Perhatian khusus karena posisi Indonesia masih belum stabil dan masih ada banyak tantangan ke depan. “Permasalahan ekonomi seperti pelemahan kurs rupiah, anomali daya beli, hingga defisit perdagangan perlu dibantu oleh angka cawapres yang berlatar belakang ekonomi atau ekonomi,” tutur Bhima. Dengan komposisi calon petahana yang baru saja diumumkan, Bhima sangat bermanfaat untuk menciptakan ekonomi yang dapat menopang Jokowi dan Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019. Jika itu diperlukan, maka akan sangat mudah untuk dilakukan. “Poinnya, tim ekonomi (calon petahana) harus lebih kuat dari yang sebelumnya,” ujar Bhima. Penulis Andri Donnal Putera Editor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares