Presiden Grup Bank Dunia atau Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim akan membahas tiga topik spesifik selama kunjungannya di Indonesia selama 3 hari. Kim sudah dibebaskan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor siang tadi (4/7/2018) dan memulai kegiatannya dengan para pengunjung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan posyandu. “Kunjungan selama 3 hari akan mengangkat upaya-upaya yang telah dilakukan di Indonesia untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), mengurangi sampah di laut, dan persiapan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group di Bali,” kata para anggota Grup Bank Dunia Untuk Kompas.com, Rabu (4/7/2018).
Dalam keterangan tersebut, Grup Bank Dunia sudah lama melupakan pemerintah Indonesia, khususnya dalam hal-hal yang mengganggu. Berdasarkan data Grup Bank Dunia, sepertiga balita di Indonesia yang hampir 9 juta anak, lalu stunting.
Jokowi dan Presiden Bank Dunia Bahas Masalah Stunting “Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengatasi masalah-masalah yang diperlukan untuk 400 juta dolar AS yang baru-baru ini. Bank Dunia dalam hal-hal gizi dan perkembangan anak-anak di tahun-tahun awal, “tambah keterangan dari Grup Bank Dunia. Dalam rangkaian kegiatan di Indonesia, Kim berkunjung ke Desa Tangkil di Bogor, Jawa Barat bersama Jokowi. Kemudian, Kim ditemani Wakil Presiden Jusuf Kalla juga akan mendatangi Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melihat kerja dari program kader pembangunan manusia atau Human Development Workers. Kader tersebut merupakan anggota komunitas yang dibangkitkan untuk memberikannya. Gizi dan kesehatan bagi ibu hamil dan anak-anak di dalam usia 2 tahun. Baca juga: Jokowi Ajak Presiden Bank Dunia Blusukan ke PAUD dan Posyandu Setelah itu, Kim akan bertolak ke Bali untuk memantau pelaksanaan IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 yang digelar pada Oktober mendatang. Perhelatan internasional tersebut diperkirakan mendatangkan hingga 20.000 orang peserta ke Bali. Di sana, mereka akan membahas berbagai masalah yang berkaitan dengan upaya mengurangi kemiskinan hingga pembangunan ekonomi dan keuangan internasional.