Sroke bisa menyerang siapa saja, tetapi ada kelpmpok umur tertentu, kondisi medis tertentu dan pola hidup sehari hari yang kurang sehat bisa menyebabkan seseorang untuk lebih mungkinterserang stroke dibanding yang lain. Inilah yang kita sebut sebagai faktor resiko penyebab stroke. Anda dapat mengobati atau mengendalikan beberapa faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi dan merokok. Namun sebagian faktor risiko tidak dapat diubah, seperti usia dan jenis kelamin.
Faktor risiko utama penyebab stroke meliputi:
1.Tekanan darah tinggi.
Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk stroke. Tekanan darah dianggap tinggi jika sama dengan atau di atas 140/90 (mmHg). Jika Anda memiliki diabetes atau penyakit ginjal kronis, maka tekanan darah 130/80 mmHg atau lebih sudah dianggap tinggi. Diabetes.
2.Diabetes
adalah penyakit di mana kadar gula darah selalu tinggi karena tubuh tidak membuat cukup insulin atau tidak menggunakan insulin dengan benar. Insulin adalah hormon yang membantu memindahkan gula darah ke dalam sel untuk sumber energi.
3.Penyakit jantung.
Penyakit jantung koroner, kardiomiopati, gagal jantung, dan fibrilasi atrium dapat menyebabkan penggumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke.
4. Merokok.
Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Merokok juga dapat mengurangi jumlah oksigen yang mencapai jaringan tubuh. Paparan asap rokok pada perokok pasif juga dapat merusak pembuluh darah.
5.Usia dan jenis kelamin.
Risiko stroke meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Di usia muda, laki-laki lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk terkena stroke. Namun, perempuan lebih mungkin untuk meninggal akibat stroke. Wanita yang mengkonsumsi pil KB juga lebih berisiko sedikit lebih tinggi.
6.Ras dan etnis.
Stroke terjadi lebih sering di Afrika Amerika, Alaska Native, dan orang dewasa Indian Amerika dibandingkan pada orang dewasa kulit putih Amerika, Hispanik, atau Asia.
7.Riwayat pribadi atau keluarga mengalami stroke atau TIA.
Jika satu sudara kandung; ayah, ibu, paman, bibi dan kerabat lainnya memiliki riwayat stroke, atau sebelumnya Anda sendiri pernah mengalamii stroke ringan, maka Anda berada dalam resiko yang lebih tinggi di kemudian hari.
8.Aneurisma otak atau malformasi arteri vena (AVMs).
Aneurisma merupakan tonjolan seperti balon di arteri yang bisa meregang dan meledak. AVMs merupakan kondisi bawaan dimana arteri terbentuk tek sempurna sehingga mudah rusak dan bisa pecah. Tetapi ini sulit dideteksi dan sering tidak terdiagnosis sampai mereka pecah.
Faktor lain penyebab stroke yang bisa diubah
1.Alkohol dan penggunaan narkoba, termasuk kokain, amfetamin, dan obat-obatan lainnya
2.Kondisi medis tertentu, seperti penyakit anemia sel sabit, vaskulitis (radang pembuluh darah), dan gangguan perdarahan
3. Kurangnya aktivitas fisik
4. Kegemukan dan Obesitas
5.Stres dan depresi
6.Kadar kolesterol tinggi
7. Diet yang tidak sehat
8.Penggunaan obat Nonsteroid anti-inflammatory drugs (NSAID) yang merupakan obat anti nyeri dan peradangan, selain aspirin, dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke, terutama pada pasien yang telah mengalami serangan jantung atau operasi bypass jantung sebelumnya.