Anak yang lahir dari ibu yang mengonsumsi minyak ikan di masa kehamilannya, akan memiliki lebih banyak otot dan tulang yang lebih kuat. Perempuan yang mengonsumsi omega-3 setiap hari sejak separuh usia kehamilan melahirkan anak dengan BMI lebih tinggi di usia enam tahun. Demikian kesimpulan dari penelitian bertahun-tahun yang dilakukan di Universitas Copenhagen, Denmark. BMI adalah kependekan dari Body Mass Index atau Indeks Massa Tubuh. BMI menggambarkan proporsionalitas tinggi dan berat badan. Melalui pemeriksaan terhadap anak-anak tersebut, terungkap, mereka memiliki lemak jahat yang lebih sedikit dan otot yang lebih banyak.
Kepadatan tulangnya pun lebih bagus dibandingkan anak lain yang ibunya tak mengonsumsi minyak ikan. Tak berhenti sampai di situ, peneliti juga menemukan, mereka memiliki risiko lebih rendah untuk terserang asma atau penyakit yang berkaitan dengan pernapasan. Mereka pun tak mengalami peningkatan risiko obesitas pada usia enam tahun“Anak-anak dengan ibu yang rutin mengonsumsi minyak ikan di masa hamilnya, ternyata memiliki anak dengan tubuh yang proporsional,ramping, tulang lebih kuat, dan lemak jahat yang minim.” Dengan penemuan ini, ibu hamil sangat disarankan untuk menyantap suplemen yang mampu menstimulasi pertumbuhan janin. Lemak asam Omega-3 adalah bagian dari rantai molekul yang panjang, yang banyak ditemukan pada ikan kod dan suplemen lainnya. Kandungan dalam minyak telah lama direkomendasi untuk perlindungan atas penyakit jantung, meningkatkan kekuatan otak, dan kesehatan sendi.