Badan Pusat Statistik (BPS) melalui rilis Profil Kemiskinan Maret 2018 baru-baru ini Temuan persen penduduk miskin sebesar 9,82 persen. Untuk pertama kalinya sejak tahun 1999, jumlah penduduk di Indonesia ada di bawah 10 persen yang berarti jumlah penduduk yang ada di bawah kebijakan yang lebih rendah. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menilai capaian tersebut sebagai sejarah baru sepanjang Republik ini berdiri. Persentase penduduk miskin sebelumnya selalu ada di harga belasan persen, bahkan sampai di atas 20 persen. Lantas, apa yang yang membuat orang bisa turun hingga satu digit? Berdasarkan data dari BPS, faktor-faktor adalah faktor yang merupakan periode pertama dari bulan September 2017 hingga Maret 2018 sebesar 1,92 persen.
Lalu rata-rata per kapita per bulan untuk rumah tangga 40 persen lapisan kayu terbawah tumbuh 3,06 persen. Dilanjutkan pada periode yang sama, yaitu September 2017-Maret 2018. Ketepatan waktu dalam hal pelaksanaan program juga turut andil menurunkan jumlah penduduk miskin. Program yang bersifat bantuan sosial, program beras sejahtera (rastra), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Untuk bansos tunai, pada triwulan I 2018 tumbuh 87,6 persen atau lebih tinggi dari kuartal I 2017 yang pertumbuhannya 3,39 persen. Pertumbuhan bansos tunai ini disebut Kepala BPS Suhariyanto cukup signifikan. Sedangkan program rastra dan BPNT mencatat pelaksanaannya sudah sesuai jadwal.Mengutip data Perum Bulog, program realisasi distribusi rastra Januari 2018 sebesar 99,65 persen, naik dengan 99,
Selain itu, turunnya jumlah penduduk miskin ikut diidentifikasi oleh Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2018 yang terbilang tinggi, yaitu 101,94 atau di atas 100. NTP merupakan indikator yang menentukan rasio dengan indeks yang berbeda. Di luar faktor-faktor positif terhadap penurunan kemiskinan, kenaikan harga beras selama September 2017-Maret 2018 untuk itu.Harga beras dalam periode itu naik 8,57 persen yang menghasilkan Penurunan tidak sesuai periode sebelumnya, yaitu Maret-September 2017. Harga beras merupakan komoditi yang mendukung paling besar, baik di perkotaan maupun di perdesaan. Jumlah total korban sudah lebih baik, jumlah penduduk miskin yang dengan 9,