Toko online Bhinneka.com sepanjang 2017 berhasil meraih pendapatan. Rp1,5 triliun dari penjualan barang E-katalog di bawah Lembaga Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (LKPP). “Itu dari transaksi E-katalog saja. Kalau yang lain beda lagi. Untuk omzet tahun ini di E-katalog orang Rp1,9 triliun,” kata Manajer Penjualan Bhinneka.com, Zulvi Hadi Matondang, seusai Sosialisasi E-Katalog LKPP: Belanja Cepat Cara Tepat Melalui E-Katalog bersama LKPP di Hotel Aston Madiun, Kamis (2/8/2018). Zulvi. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Menurut Zulvi, Bhinneka.com sebagai penyedia E -katalog belum terverifikasi oleh LKPP sejak 2015. Awalnya saat itu, Bhinneka menjadi pemain tunggal di E-katalog.
Namun tahun berikutnya, banyak perusahaan online yang terverifikasi di E-katalog. Ia menegaskan harga dalam E-katalog biasanya lebih murah dibandingkan barang di luar E-katalog. Kepala LKPP, Agus Prabowo, mengatakan e-katalog menjadi instrumen baru dalam menciptakan barang dan layanan yang terbuka dan efisien. Melalui e-katalog, pembelian barang dan jasa bisa dilakukan secara cepat dan mudah. Pengelola pengadaan hanya perlu melakukan login dan melakukan transaksi melalui e-katalog. Untuk itu ia optimis dengan pilihan dan alternatif dalam membeli produk, dapat memilih dan menentukan pembelian produk sesuai dengan kebutuhanny