Presiden Joko Widodo berharap proses divestasi saham PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen bisa dirampungkan pada Juli 2018. Saat ini, Indonesia baru memiliki saham PTFI sebesar 9,36 persen. “Saya harapkan (proses divestasi) Juli (bisa) selesai,” ujar Jokowi di sela-sela peresmian PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (2/7/2018). Kendati begitu, Jokowi mengaku belum mendapatkan laporan secara rinci mengenai proses divestasi saham PTFI dari Menteri Badan Usaha Milik Neara (BUMN) Rini Sumarno, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Inasius Jonan, dan Menteri Keuangan Sri Mulayani. “Tanyakan ke menteri ESDM, BUMN, dan menteri keuangan. (Mereka) belum lapor ke saya,” kata Jokowi. Sebelumnya diberitakan, pemerintah menugaskan Inalum selaku induk holding BUMN pertambangan untuk memproses divestasi saham PTFI sebesar 51 persen. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa valuasi divestasi 51 persen saham PTFI berkisar 3 miliar sampai 5 miliar dollar AS. Perhitungan itu sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk penentuan keputusan selanjutnya. Saat ini, Indonesia baru memiliki saham PTFI 9,36 persen. Agar target 51 persen saham tercapai, Inalum ditugaskan membeli participating interest (PI) 40 persen milik Rio Tinto dan kemudian PI akan dikonversi jadi saham. Penulis