Komoditas pangan lokal pribumi punya potensi berdaya saing global. Namun sayang, hingga kini potensi itu belum tergarap dengan serius. “Panganan lokal kita dari segi kompetitif sangat kurang. Contohnya adalah jagung lokal. Produk ini sudah lama kita punya, tetapi tidak ada apa-apa yang bisa masuk pasar global,” kata Ketua Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi di Hotel Kertika Chandra, Jakarta, Rabu (25/07/2018). Menurut saya, banyak panganan dari negara lain yang berdaya saing global tetapi bahan bakunya dari Indonesia. Agung mencontohkan makanan ringan kacang mete yang banyak ditemui di Jepang sebenarnya bahan bakunya berasal dari biji jambu mete dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gurihnya Bisnis Kacang Mete Beromzet Ratusan Juta Untuk itu, sebagai salah satu cara meningkatkan daya saing pangan lokal Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian akan menyelenggarakan Gelar Pangan Nasional (GPN) 2018 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. GPN sendiri adalah ajang unik puse lokal nusantara baik itu dalam bentuk segar maupun olahan. Acara ini akan berlangsung dari Jumat (27/7/2018) hingga Minggu (30/7/2018). Jumlah akan ada 113 peserta yang akan berdiri berdiri pameran makanan lokal GPN. Mereka berasal dari seluruh badan atau lembaga pemerintah provinsi dan kabupaten, kota atau lembaga pemerintah pusat. Lalu ada juga dari Badan Usaha Milik Negara (BUMD), perguruan tinggi, koperasi, UKM, dan ahli penanganan dan lokal. Dari Jakarta Sebagai informasi penyelenggarakan GPN kali ini yang terjadi setelah di 2015 diadakan di Padang, Sumatera Barat. Lalu 2016 di Pontianak, Kalimantan Barat. Tahun lalu, acara ini absen dilaksanakan. Agung mengatakan dipilihnya Jakarta sebagai tempat pelaksanaan GPN sehari yang lebih besar. Artinya paku lokal nusantara bisa. Bukan hanya itu, para peminat pun dapat mengetahui potensi pangan lokal Indonesia. Ilustrasi kacang kedelai (thavornc) “Di Jakarta ini kan banyak pena Agung mengatakan dipilihnya Jakarta sebagai tempat pelaksanaan GPN sehari yang lebih besar. Artinya paku lokal nusantara bisa. Bukan hanya itu, para peminat pun dapat mengetahui potensi pangan lokal Indonesia. Ilustrasi kacang kedelai (thavornc) “Di Jakarta ini kan banyak pena Agung mengatakan dipilihnya Jakarta sebagai tempat pelaksanaan GPN sehari yang lebih besar. Artinya paku lokal nusantara bisa. Bukan hanya itu, para peminat pun dapat mengetahui potensi pangan lokal Indonesia. Ilustrasi kacang kedelai (thavornc) .