Sebagai salah satu peradaban paling maju di zamannya, suku Maya meninggalkan teka-teki terkait kepunahannya. Namun, sebuah penelitian baru mengungkap petunjuk baru tentang musnahnya penduduk Semenanjung Yucatan, Meksiko, itu. Daftar baru yang diperoleh para peneliti dari sebuah danau kuno di daerah tersebut. Sebenarnya, ini bukan kali pertama peneliti mencetuskan teori tentang musnahnya bangsa Maya Kuno. Sebelumnya, keruntuhan bangsa ini telah mencakup dengan penggundulan hutan, kelebihan penduduk, dan kekeringan ekstrem. Kini, petunjuk baru ini fokus untuk memproses ekstremnya yang kekeringan yang terjadi pada masa itu. Mereka kemudian menganalisis sedimen di bawah Danau Chichancanab di Semenanjung Yucatan. Hasilnya, mereka menemukan penurunan belanja selama 50 tahun selama lebih dari 100 tahun. Tepatnya dari tahun 800 hingga 1.000 Masehi. Bahkan, dalam tahun-tahun. Penelitian yang diterbitkan dalam Science Kamis ini adalah yang pertama mengukur curah hujan, kelembapan relatif, dan penguapan pada waktu itu. Mereka juga melakukan analisis dan pemodelan untuk menentukan catatan iklim selama peradaban Maya. Pencarian ini mendapatkan beberapa umpan dari ahli. Dirograman oleh Matthew Lachniet, profesor geosain di University of Nevada di Las Vegas. Mereka juga melakukan analisis dan pemodelan untuk menentukan catatan iklim selama peradaban Maya. Pencarian ini mendapatkan beberapa umpan dari ahli. Dirograman oleh Matthew Lachniet, profesor geosain di University of Nevada di Las Vegas. Mereka juga melakukan analisis dan pemodelan untuk menentukan catatan iklim selama peradaban Maya. Pencarian ini mendapatkan beberapa umpan dari ahli. Dirograman oleh Matthew Lachniet, profesor geosain di University of Nevada di Las Vegas.
Lachniet mengatakan, pengkonsumsian dalam hal ini menjadi penting karena kekuatan variabilitas lingkungan alami saja. “Manusia memengaruhi iklim. Kita membuat iklim lebih hangat dan diproyeksikan dengan Amerika Tengah lebih kering,” ujarnya dari Washington Post, Jumat (3/8/2018). “Kita bisa berakhir dengan kekeringan ganda. Jika bertatangan dengan kekeringan dari sebab dan kekeringan oleh ulah manusia, maka itu menonjolkannya,” sambung Lachniet. Penelitian sedimen dasar ini dilakukan karena hal itu memungkinkan ilmuwan menentukan kondisi di masa lalu. Dengan kata lain, kulit kuno bisa seperti waktu geologi. Itu karena setiap lapisan sedimen yang terkubur jauh di bwah tanah mengandung bukti curah hujan, suhu, bahkan polusi udara. Melalui proses dan interaksi, ini disebut “dicatat” pada saat itu hingga akhirnya terkubur. Menurut Nick Evans, penulis utama penelitian ini, hasil analisis sedimen menunjukkan periode volume kering danau menyusut. Jika kekeringan itu terjadi sangat lama, kristal gipsum akan terbentuk dan memasukkan udara ke dalam strukturnya. “Fosil udara” dalam kristal inilah yang mendorong Evans dan koleganya. Mengembangkan sifat air pada peradaban Maya kuno. “Ini sedekat Anda yang pernah mengambil sampel udara masa lalu,” kata Evans. Hasil analisis sedimen menunjukkan selama periode volume kering. Jika kekeringan itu terjadi sangat lama, kristal gipsum akan terbentuk dan memasukkan udara ke dalam strukturnya. “Fosil udara” dalam kristal inilah yang mendorong Evans dan koleganya. Mengembangkan sifat air pada peradaban Maya kuno. “Ini sedekat Anda yang pernah mengambil sampel udara masa lalu,” kata Evans. Hasil analisis sedimen menunjukkan selama periode volume kering. Jika kekeringan itu terjadi sangat lama, kristal gipsum akan terbentuk dan memasukkan udara ke dalam strukturnya. “Fosil udara” dalam kristal inilah yang mendorong Evans dan koleganya. Mengembangkan sifat air pada peradaban Maya kuno. “Ini sedekat Anda yang pernah mengambil sampel udara masa lalu,” kata Evans.
Slimming Candy (Permen Pelangsing) http://idx8.xyz/r/1180/63739/
Masker Wajah (Skinlight Spirulina) http://idx7.xyz/r/1198/63739/
Cara mudah untuk membuat situs web sendiri: https://client.dewaweb.com/aff.php?aff=2
Kartu chip ajaib penghemat pulsa http://idt8.com/r/1253/63739
4 Jam Mahir Membaca Al Quran
Penelitian sebelumnya menunjukkan penggundulan hutan di mana mengambil keputusan dalam musnahnya suku kuno itu. Penggundulan hutan menurunkan jumlah uap udara dan mengguncang tanah. Ini menjadi teori tambahan penyebab kekeringan itu. Temuan-temuan yang dilakukan ini dapat membantu para ahli untuk mengetahui apa yang terjadi pada pertanian Maya di masa kritis mereka.
