Edwin Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah Dengan Modal 5 Juta Rupiah

Pemilik dan Pendiri Taylor Fine Goods (TFG) Edwin Yani Widjaja di acara The Big Start Indonesia Musim 3 Surabaya, Kamis (23/8/2018)

Mode industri memang tidak pernah kering inovasi. Berbagai macam produk dengan kualitas dan keunikan banyak di pasar Indonesia saat ini. Tak terkecuali Taylor Fine Goods (TFG) yang ikut meramaikan sejak 2012 lalu. TFG adalah salah satu merek usaha lokal asal Surabaya yang saat ini sudah memasarkan produknya hingga negeri jiran Singapura dan Thailand. Edwin Yani Widjaja, pemilik dan pendiri TFG memulai usaha di bidang tas dan tali pada 2012 dengan modal Rp5 juta. Edwin pun mengaku, saat itu sendiri hany haven memiliki babak.“Saya tidak punya dasar (bisnis), orang tua pun tidak, tidak boleh, ya pokoknya usaha hanya untuk bisa bisa sendiri,” ujarnya kepada Kompas.com saat ditemui dalam acara Media Gathering The Big Start Indonesia di Surabaya, Kamis (23) / 8/2018). Dia bercerita,awalnya memilih berbisnis dan tali untuk kamera karena di Indonesia belum ada produk yang murah dengan kualitas bagus. Saat ini, yang ada produk impor dengan harga yang sangat mahal untuk sepopuler saat ini. Edwin pun kala itu mengincar kalangan fotografer.

“Dulu, fotografi belum jadi gaya hidup kayak sekarang. Jadi masih pure ke tekniknya dan fotografinya. Lama-lama foto ini semakin banyak, jika pasokan-nya terus ada tapi peminatnya sedikit bisa hilang, ”tutur Edwin. Dalam 2 tahun dia meninggal, karena produk tas dan tali kamera buatannya kurang banyak diminati. “Kita jual di toko kamera, penjualannya jelek. Ada yang masuk tetapi tidak di pasang. Berjuang banget waktu itu, ”cerita Edwin. Akhirnya dia pun mencoba cara lain. Edwin kemudian memasarkan produknya ke distro-distro. Tak dinyana, produk TFG terbawa dengan baik oleh konsumen.“Kami mencoba mendistribusikan distro, gaya hidup dan ternyata malah laku,” sebutnya.“Dari situ banyak teman-teman yang suka desain kita,” tambah dia. Karena produknya diminati pasar, desain yang dikembangkan dengan desain yang berbeda. Dan ingin dari pasar akan lebih mudah dalam melaksanakan dan mengembangkan bisnis ke depan. “Kami lebih responsif, sehingga sudah ada pasar-yang baru dibuat sesuai pasar yang meminta. Produk-produk yang sekarang ada lebih ke orang-orang Minta yang selama ini pasar -nya sudah ada. Seiring berkembangnya, kami punirim menciptakan merek yang berbeda..

Perempuan Terkaya di AS Edwin menambahkan, bidang utama bidang fashion dan gaya hidup seperti dirinya sudah banyak lantas harus ada pembeda agar produknya bisa mengingat dan dikenal banyak orang. “Akhirnya kita spesifik tasnya ke hipster traveler,” ucapnya. Mengusung tema tersebut, Edwin ingin produknya bisa dipakai oleh wisatawan kalangan-berbeda dengan gaya yang berbeda dan terkesan modis. Produk TFG disasar generasi milenial dengan banyak wilayah di Jawa Timur kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Namun, yang unik di daerah lain seperti Aceh dan Jember juga banyak yang meminatinya. Edwin membanderol produk-produknya mulai Rp 150. 000 untuk tali kamera dan Rp 300.000-Rp 500.000 untuk produk tasnya.Hingga saat ini, TFG telah memasarkan produk-produknya secara online dan offline melalui 36 toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun omset TFG, Edwin mengaku LANGSUNG 9 digit. “Ya, di atas Rp 100 juta tapi di bawah Rp 1 miliar ya,” sebutnya. Edwin menyebut, Indonesia merupakan pasar yang besar bagi para pengusaha.

Slimming Candy (Permen Pelangsing) http://idx8.xyz/r/1180/63739/

Masker Wajah (Skinlight Spirulina)   http://idx7.xyz/r/1198/63739/    

Cara mudah untuk membuat situs web sendiri: https://client.dewaweb.com/aff.php?aff=2
Kartu chip ajaib penghemat pulsa   http://idt8.com/r/1253/63739

http://idt8.com/r/1447/63739/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares