Pernyataan Prabowo Subianto Yang Menyebutkan biaya Pembangunan Ringan Rel Transit (LRT) di- menandai Menuai respons Dari Kemenhub. Prabowo menyebut nilai investasi LRT adalah 8 juta dollar AS per kilometer. Namun di Indonesia, jumlah itu lebih banyak. Dia mencontohkan, pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan yang memiliki panjang 24 kilometer. Dana yang dihabiskan untuk proyek tersebut sebesar Rp 12,5 triliun. Itu artinya, dana yang dihabiskan untuk membangun LRT Palembang setiap kilometernya mencapai 40 juta dolar. Kemenhub pun merilis data untuk menepis anggapan mark up tersebut.
Selain itu, pembaca juga menyimak tentang arus mudik Lebaran yang masih berlangsung. Menhub pun menyebutkan bahwa jumlah mobil yang kembali ke Jakarta ternyata lebih banyak dibandingkan pada saat mudik. Berikut 5 berita populer Ekonomi saat akhir pekan kemarin:
1. Dituding Prabowo Kemahalan, Ini nilai Nilai LRT Palembang dengan LRT Filipina dan Malaysia Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis data yang berhubungan dengan pembangunan light rail transit (LRT) di Palembang dengan LRT di dua negara seperti Filipina dan Malaysia. Data tersebut untuk menepis anggapan mark-up yang ditudaskan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terkait pembangunan LRT Palembang. Berdasarkan data yang dirilis, nilai investasi LRT Palembang lebih murah jika dibandingkan dengan LRT di Manila Jalur 1 di Filipina dan LRT Kelana Jaya Line di Malaysia. Total capex atau belanja modal yang dikeluarkan untuk membangun LRT Kelana Jaya Line adalah sekitar 63 juta dolar AS per kilometer atau sekitar Rp 817 miliar per kilometer (kurs Rp 13.000). LRT Manila dilengkapi jalur sepanjang 34,7 kilometer, 25 unit stasiun, dan 120 unit kereta. Dituding Prabowo Kemahalan, Ini Perbandingan Nilai LRT Palembang dengan LRT Filipina dan Malaysia
2. Utang Luar Negeri Tembus Indonesia Rp 4.996 Triliun, Ini Kata Gubernur BI Gubernur Bank Indonesia (BI) mengomentari jumlah negara luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir April 2018. Dari catatan BI, ULN berada pada angka 356,9 juta dolar AS (AS) atau setara dengan Rp 4.996,6 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS). Menurut Perry, ULN tersebut masih dalam kategori-kategori yang bisa dilihat dari rasio produk domestik bruto (PDB). “Jadi salahnya nominalnya, sebab itu kan relatif. Satu dolar AS sekarang kan berbeda dengan satu dolar AS 10 tahun lalu. Jadi sudah satu dolar sekarang dengan ekonomi kita,” ucap Perry kepada wartawan selaku halalbihalal di Gedung Gedung BI, Jakarta, Jumat ( 22/6/2018). Perry menambahkan, dengan rasio PDB sekarang, maka utang luar biasa itu masih aman. Baca selengkapnya:
3. Biaya Pembangunan LRT Palembang Sesuai Referensi JICA Nilai investasi yang digunakan untuk membangun light rail transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan disebut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih sesuai dengan referensi dari JICA atau Japan International Cooperation Agency. Di dalam salah satu referensi “pustaka pelatihan kota tugas” terbitan JICA pada 2011 masyarakat yang akan membebani biaya awal untuk transportasi rel berbasis. “Untuk biaya pembangunan kereta bawah tanah awalnya sekitar 181 hingga 272 juta dolar AS per kilometer, monorail 45-90 juta dolar AS per kilometer, dan LRT 18-37 juta dolar AS per kilometer,” tulis Kemenhub dalam data yang menyerahkan Kompas.com, Minggu ( 24/6/2018). Nilai investasi yang digelontorkan pemerintah melalui APBN untuk pembangunan LRT Palembang adalah sebesar 37 juta dolar AS per kilometer atau setara dengan Rp 484 miliar. Baca selengkapnya: Biaya Pembangunan LRT Palembang Sesuai Referensi JICA
4. Jumlah Mobil yang Kembali ke Jakarta Lebih Banyak Banyak Saat Mudik Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan hampir 100 persen pemudik telah kembali ke Jakarta pada Minggu (24/6/2018). Jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta lebih banyak daripada yang terjadi pada saat H-1 Lebaran 2018. “Berdasarkan data Jasa Marga, hingga H-1 hari yang berlalu sebanyak 1,349 juta mobil berlalu Jakarta dan sekarang sudah ada 1,356 juta mobil kembali ke Jakarta,” terang Budi Karya di Kantor Pusat Jasa Marga Cikarang Utama, Minggu sore. Baca selengkapnya: Jumlah Mobil yang Kembali ke Jakarta Lebih Banyak Saat Mudik
5. 1 Juli, Pertamina Jual Elpiji 3 Kg Non Subsidi PT Pertamina (Persero) Pastikan untuk menjual elpiji 3 kilogram versi non subsidi per 1 Juli 2018 mendatang. Pertamina melihat ada permintaan yang signifikan dari pasar untuk produk tersebut, terutama konsumen yang tidak membutuhkan elpiji portabel sebesar 12 kilogram. “Per 1 Juli mulai dijual. Itu dijual saja karena permintaan-ada, tapi tidak subsidi,” kata Pelaksana Tugas Direktur Pertamina Nicke Widyawati saat ditemui di acara halal bihalal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (22/6/2018). ). Nicke mengungkapkan, harga akan diumumkan menjelang penjualan elpiji 3 kilogram non subsidi. Salah satu contoh produk adalah mereka yang tinggal di rumah atau lebih umum yang menggunakan elpiji 3 kilogram, menyesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari. Baca selengkapnya.
Slimming Candy (Permen Pelangsing) http://idx8.xyz/r/1180/63739/
Masker Wajah (Skinlight Spirulina) http://idx7.xyz/r/1198/63739/
Cara mudah untuk membuat situs web sendiri: https://client.dewaweb.com/aff.php?aff=2
Kartu chip ajaib penghemat pulsa http://idt8.com/r/1253/63739
4 Jam Mahir Membaca Al Quran
