Tak semua bahan makanan terjaga kualitasnya ketika disimpan dalam kulkas, salah satunya kentangMenyimpan bahan makanan yang tersisa dalam kulkas selalu menjadi solusi yang amat membantu, bukan begitu? Kita mungkin pernah berpikir, makanan yang disimpan dalam kulkas tidak mudah busuk dan lebih tahan lama. . Bahkan, menyimpan kentang dalam kulkas bisa meningkatkan risiko kanker. Suhu lemari es yang lebih dingin dapat mengubah pati dalam kentang menjadi gula.
Ketika kita menggoreng atau memanggangnya di atas suhu 250 derajat celcius, gula tersebut akan melebur dengan asam amino asparagin. Lalu, pembakaran itu akan menghasilkan zat kimia yang disebut akrilamida. Akrilamida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat kertas, pewarna, dan plastik. Bahkan, senyawa ini bisa juga dipakai untuk menjernihkan air dan limbah. Hal utama yang membuat orang terpapar akrilamida adalah merokok. Tapi, ini juga bisa ditemukan dalam makanan seperti kentang goreng dan keripik kentang. Juga, ada material serupa dalam produk kerupuk, roti, kue, sereal, dan kopi.
Senyawa kimia senyawa akrilamida ini meningkatkan risiko kanker pada subjek. Sayangnya, riset pada manusia belum menunjukkan bukti yang konsisten paparan akrilamida melalui diet, bisa meningkatkan risiko serupa. Tapi, ada hasil yang beragam pada ginjal, endometrium, dan kanker ovarium. Meskipun tikus dan manusia memetabolisme akrilamida pada tingkat yang berbeda, riset yang dilakukan the National Toxicology Program mengategorikan senyawa kimia ini sebagai karsinogen.
Pengategorian tersebut didasarkan penelitian hewan laboratorium yang tak sengaja menelan akrilamida dalam air minum. Penelitian telah menunjukkan menyimpan, kentang di luar kulkas dan memasaknya tidak terlalu lama dapat mengurangi kandungan akrilamida. Untuk itu, American Cancer Society menyarankan kita agar tak menyimpan kentang dalam lemari es. Cukup meletakkannya di tempat yang sejuk dan kering, seperti lemari atau dapur, serta memasaknya tidak terlalu lama.